CIRI - -CIRI KERUSAKAN BAHAN PANGAN DAN PENYEBABNYA
Suatu bahan pangan baik
yang berasal dari hewan atau tumbuh-tumbuhan dikatakan rusak apabila terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang melewati batas sehingga bahan pangan tersebut
tidak dapat diterima secara normal oleh pancaindera manusia atau oleh parameter
lain yang digunakan.
Kerusakan tersebut dapat
berupa penyimpangan pada susunan kimia bahan, tekstur, struktur bahan,
penyimpangan pada bentuk kenampakan, warna maupun rasa bahan. Kerusakan yang terjadi ada yang dengan mudah
diketahui, atau ada juga yang sulit dikendalikan dengan cara-cara biasa.
Tanda-tanda kerusakan
bahan pangan
Tanda tanda kerusakan
bahan tergantung pada jenis bahan pangan tersebut. Tanda tersebut ada yang langsung dapat
dikenali , akan tetapi ada juga yang tidak memperlihatkan tanda-tanda yang
jelas. Pada umumnya tenda-tanda
kerusakan bahan makanan adalah sebagai berikut;
a. Pememaran, pelunakan, pembusukan.
Pememaran atau pembusukan
terjadi pada buah-buahan yang rusak.
Pada hasil pertanian yang bertekstur keras kerusakan dapat berupa
pelunakan pada saat kondisi segar.
b. Pelendiran
Timbulnya lendir atau
cairan kental terjadi pada ikan dan daging yang mengalami kerusakan, sayur asin
dan makanan sehari-hari
c. Perubahan bau, rasa dan warna
Pada bahan makanan tang
rusak seringkali terjadinya perubahan bau seperti bau busuk pada daging yang
telah rusak, pada ikan warna insang menjadi pucat , mata tenggelam dan tekstur
lunak.
Pada minyak goreng dan
mentega yang rusak akan tercium bau tengik, sebagai hasil oksidasi dan
degradasi dari asam-asam lemak.
Pada makanan kaleng yang
mengalami kerusakan dapat terjadinya perubahan pH, terbentuknya gas yang
dicirikan dengan menggelembungnya kaleng, bau busuk dan warna yang meyimpang.
d. Penggumpalan
Kerusakan berupa
penggumpalan dapat terjadi pada produk seperti tepung terigu atau tepung beras
yang disimpan pada tempat berkelembapan tinggi.
Penyebab kerusakan bahan
pangan
Penyebab utama kerusakan
bahan pangan antara lain adalaha sebagai berikut;
a. Pertumbuhan dan aktivitas
mikroorganisme
Jika suatu bahan pangan
mengalami pencemaran oleh mikroorganisme secara spontan dari udara maka akan
ada beberapa jenis mikroba baik jenis bakteri, kapang atau khamir (yeast).
Adanya mikroba dalam bahan
pangan ada yang mengurai/menghidrolisa karbohidrat menjadi bentuk lebih
sederhana, atau memfermentasi gula. Ada
juga mikroba yang menguraikan lemak menjadi asam lemak yang akhirnya menjadi
ketengikan, dan ada juga yang menguraikan protein sehingga menimbulkan bau
busuk.
b. Serangan serangga, tikus dan parasit
lain
Selain mikrobia, serangga
juga menyerang buah, sayur dan umbi-umbian. Biasanya tikus menyerang
biji-bijian, selain itu juga tikus sering kali meninggalkan bau air seni tikus
sehingga baunya tidak sedap.
c. Aktivitas enzim di dalam bahan pangan
Enzim yang terdapat dalam
bahan pangan dapat berasal dari bahan pangan itu sendiri atau dari
mikroorganisme yang mencemari. Enzim ini
akan mempercepat reaksi-reaksi kimia yang mengakibatkan perubahan pada bahan
pangan. Misalnya pada buah-buahan akan mengakibatkan perubahan warna kulit buah
dari hijau menjadi kuning.
d. Perubahan suhu
Perubahan suhu selama
pengolahan seperti pendinginan dan pemanasan.
Peruabahan suhu yang tidak teratur akan malah mempercepat kerusakan pada
bahan makanan tersebut.
e. Pengaruh kadar air bahan
Kadar air bahan yang
tinggi akan memberikan tempat bagi mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang
biak sehingga bahan makanan semakin cepat rusak. Begitu juga sebaliknya.
f. Adanya oksigen
Adanya oksigen akan
mengakibatkan kapang dan bakteri aerobik berkembang biak dengan muddah. Oksigen
juga dapat menyebabkan terjadinya oksidasi vitamin C dan oksidasi lemak
sehingga menimbulkan ketengikan.
g. Adanya sinar atau cahaya
Sinar atau cahaya ddapat
merusak vitamin C, Vitamin A, riboflavin. Cahaya juga dapat mengkatalisir
proses oksidasi lemak
h. Pengaruh waktu
Semua faktor penyebab
kerusakan dipengaruhi oleh waktu.
Semakin lama waktu akan semakin besar kerusakan yang terjadi.
Silahkan baca juga: Cara cara Pengawetan Pangan
aku itu tanya nya tanda tanda kerusakan yang terjadi pada serealia
ReplyDeleteko malah jadi gini si
Jadi kita harus teliti saat membeli bahan pangan, tidak asal yang harganya murah tapi kualitas harus diutamakan biar aman bagi kesehatan. Apalagi untuk bahan makanan / sembako yang kita konsumsi sehari-hari jangan sampai memilih yang sudah rusak atau tidak layak konsumsi. Bahaya
ReplyDeleteTerima kasih infonya, bisa menambah pengetahuan terutama bagi ibu rumah tangga yang tiap hari memasak di dapur