Pencoklatan Pada Bahan Pangan dan
Pencegahannya
Seringkali
kita melihat di sekitar kita makanan yang berwarna coklat atau makanan yang
awalnya putih kemudian berubah warna menjadi coklat baik selama penyimpanan
atau selama proses pengolahan. Peristiwa berubahnya warna pada bahan pangan/
makanan menjadi warna coklat dikenal dengan peristiwa pencoklatan atau browning.
Peristiwa pencoklatan ini dapat berupa hal
yang dikehendaki atau sebaliknya tidak dikehendaki. Peristiwa pencoklatan yang diharapkan/ dikehendaki
misalnya pada peristiwa pembuatan karamel, sedangkan pencoklatan yang tidak dikehendaki
misalnya pada peristiwa pencoklatan pada buah-buahan seperti salak, apel dan
pisang, kentang.
Berdasarkan
jenisnya pencoklatan dibagi menjadi dua yaitu pencoklatan jenis enzimatis dan
pencoklatan non enzimatis. Pencoklatan enzimatis terjadi akibat reaksi antara
enzim fenolase atau enzim polifenolase atau enzim fenoloksidase atau enzim
polifenoloksidase dengan substratnya. Pencoklatan enzimatis sangat dipengaruhi
oleh keberadaan oksigen diudara. Sehingga untuk mencegah terjadinya pencoklatan
jenis ini dapat dilakukan dengan melakukan blanshing pada bahan untuk
menginaktifkan enzim. Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara perendaman
dalam air agar mencegah terjadinya kontak dengan udara (oksigen).
Pencoklatan
jenis non enzimatis dapat terjadi melalui tiga (3) peristiwa, yaitu;
1.
Peristiwa
karamelisasi.
Karamelisasi
terjadi apabila suatu bahan makanan atau larutan gula (sukrosa ) dipanaskan,
maka kadar gulanya akan meningkat, sehingga titik didihnya juga naik. Kondisi ini akan terus berlangsung sampai
kadar air seluruhnya menguap. Bila bahan
pangan ini terus dipanaskan hingga melampaui batas titik lebur gula (misal pada
suhu 170oC) maka mulailah terjadi karamelisasi.
Cara
pencegahan karamelisasi dapat dilakukan dengan menurunkan suhu selama proses
pengolahan.
2.
Peristiwa
Maillard
Reaksi
maillard terjadi pada karbohidrat khususnya gula pereduksi dan protein yang ada
pada bahan mengalami reaksi. Peristiwa
maillard terjadi misalnya pada pembuatan dendeng daging. Hasil reksi tersebut menghasilkan bahan
berwarna coklat.
Cara
pencegahan reaksi maillard ini adalah dengan menurunkan derajat keasaman (pH),
karena reaksi maillard baik terjadi pada suasana basa (alkali)
3.
Peristiwa
pencoklatan akibat oksidasi vitamin C
Vitamin C
(asam askorbat) merupakan senyawa yang umumnya terdapat pada buah-buahan dan
sayuran berwarna. Adanya vitamin C pada
bahan akan mempercepat terjadinya pencoklatan pada bahan.
Cara
menghambat browning akibat oksidasi vitamin C ini dapat dilakukan dengan
penambahan bahan kimia seperti sulfit, bisulfit dan garam dapur.
No comments:
Post a Comment
Komentar