Tuesday 29 May 2018

CONTOH BENTUK PEKEJAAN YANG HARUS DILAKUKAN SAAT PKL DI DUDI


Pemilihan bentuk pekerjaan ini di sesuaikan dengan KIKD yang sesuai pada DUDI tempat siswa melakukan prakerin.  lamanya waktu yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan, akan tetapi sebagai patokan 1 jam tatap muka (TM) sama dengan 4 jam di Industri (PI).

Jika di suatu SMK Prakerin/PKL dilakukan selama 3 bulan , akan sebanding dengan 584 jam PI atau setara dengan 146 jam TM (@ 45 menit), jika dijadikan jam utuh (60 menit) maka 584 PI akan setara dengan 438 jam PI. Jika stiap hari 8 jam di industri dan 5 hari kerja tiap minggu, maka akan butuh sekitar 11 minggu ( sekitar 3 bulan).

PEKERJAAN SESUAI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
PADA MASING-MASING DUDI
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN 2018

Nama Sekolah                   : SMKN 1 CIPAKU
Program Keahlian      : Agrobisnis dan Agroteknologi
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
DU/DI                    : NAZA NATA DE COCO

No
KD
Topik
Materi
Waktu
TM (1)
PI (4)
1
Sortasi dan grading hasil pertanian
Sortasi dan grading.
-   Sortasi air kelapa
-   Sortasi nata
-     Sortasi honje untuk minuman
6
24
2
Teknik membersihkan dan mengupas kulit bahan
Membersihkan dan mengupas kulit
-   Membersihkan air kelapa
-   Membersihkan buah honje
4
16
3
Penimpanan hasil panen
Menimpan hasil panen
-cara menyimpan hasil panen honje dan nata
2
8
4
Evaluasi penyimpanan
Evaluasi cara penyimpanan
Evaluasi cara penyimpanan honje dan nata
2
8
5
3.1. Memahami teknik pengendalian mutu
4.1. Melakukan teknik pengendalian mutu
Teknik pengendalian mutu
Pengendalian mutu dalam pembuatan nata de coco

Pengendalian mutu dalam pembuatan minuman dari honje
10
40
6
3.2. Menerapkan K3LH
4.2. Melaksanakan K3LH
K3LH (keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup
Penerapan K3LH di  industri nata de coco
5
20
7
3.5. Menerapkan SOP kalibrasi peralatan.
4.5. Mengkalibrasi peralatan
Kalibrasi alat
Mengkalibrasi timbangan analitik/ digital
4
16
8
3.6. Menerapkan teknik kerja aseptis
4.6. Melaksanakan teknik kerja aseptis
Teknik kerja aseptis
Teknik kerja aseptis pada pembuatan bibit nata de coco
Kerja aseptis pada pembuatan nata de coco
6
24
9
3.7. Menganalisis jenis-jenis media kultur mikroba
4.7. Menyiapkan jenis-jenis media kultur mikroba
Jenis-jenis media kultur mikroba
Membuat media kultur untuk bibit nata de coco
8
32

3.9. Menerapkan prinsip kerja laboratorium yang baik
4.9. Melaksanakan kerja laboratorium yang baik
Prinsip kerja laboratorium yang baik
Cara pengorganisasian dan managemen laboratorium ( sarana, peralatan, metode) di lab nata de coco
6
24
11
3.10. Menerapkan prinsip pengujian bahan hasil pertanian secara organoleptik
4.10. Melaksanakan pengujian bahan hasil pertanian secara organoleptik
Prinsip pengujian secara organoleptik
Metode pengujian organoleptik terhadap nata/ minuman honje yang dilakukan di naza nata de coco
8
32
12
3.11. Mengevaluasi pengujian dasar mutu bahan
4.11. Menetapkan pengujian dasar  mutu bahan
Evaluasi pengujian dasar mutu
Evaluasi yang dilakukan terhadap pengujian mutu agar mutu nata/ minuman honje yang dihasilkan tetap.
4
16
13
3.3. Menerapkan prinsip penggunaan suhu
4.3. Melakukan proses penggunaan suhu
Prinsip penggunaan suhu
Proses sterilisasi pada pembuatan nata de coco dan minuman honje
5
20
14
3.6. Menerapkan penggunaan BTM
4.6. Menggunakan BTM dalam pengolahan
 bahan tambahan makanan dalam pengolahan
Bahan tambahan makanan yang ditambahkan pada pembuatan nata de coco/ olahannya, dan pada minuman honje
4
16
15
3.7. Menerapkan pengawetan
4.7. Melakukan pengawetan
Pengawetan hasil pertanian
Proses Pengolahan dan Pengawetan nata de coco dan buah honje
6
24
16
3.8. Menerapkan pengoperasian peralatan pengolahan
4.8. Mengoperasikan peralatan pengolahan
Pengoperasian peralatan pengolahan
Mengoperasikan alat pengolahan nata de coco (sterilisasi , pemotong, dll)
8
32
17
3.9. Menerapkan pengemasan
4.9. Melaksanakan pengemasan
pengemasan
Melakukan pengemasan minuman honje dengan botol plastik
8
32
18
3.10. Menerapkan sanitasi industri
4.10.  Melaksanakan sanitasi industri
Sanitasi industri
Sanitasi standar yang ada/ dilakukan pada industri nata/ minuman honje
4
16
19
3.11. Menerapkan cara produksi pangan yang baik (GMP)
4.11. Melaksanakan cara produksi pangan yang baik (GMP)
GMP
Pelaksanaan GMP pada industri nata de coco/ minuman honje
8
32
20
3.12. Menganalisis titik kritis dalam pengolahan hasil pertanian
4.12.Melakukan prinsip titik kritis pengolahan hasil pertanian
Titik kritis dalam pengolahan
Tahap apa saja dalam pengolahan/ pembuatan nata yang harus dikontrol ketat , yang dapat menyebabkan kegagalan proses/ membahayakan konsumen
8
32
21
3.4. Menganalisis perencanaan usaha produk olahan hasil perkebunan
4.4. Merumuskan analisa usaha produk hasil perkebunan
Analisa usaha produk olahan hasil perkebunan
Membuat analisa usaha pada pembuatan nata de coco/ minuman honje;(biaya tetap, biaya tidak tetap, laba, BEP, R/C ratio, B/C ratio)
8
32
22
3.5. Menganalisis teknik pemasaran produk olahan hasil perkebunan
4.5. Menerapkan teknik pemasaran produk hasil perkebunan
Teknik pemasaran produk olahan hasil perkebunan
Teknik pemasaran untuk nata de coco / minuman honje
10
40
23
3.8. Menganalisis jenis hama dan penyakit dalam gudang
4.8. Mengendalikan hama dan penyakit dalam penyimpanan
Hama penyakit gudang
Hama/ penyakit/ kerusakan yang timbul pada nata de coco/ minuman honje selama di simpan (gudang)
6
24
24
3.11. Mendeteksi serangan hama dan penyakit dalam penyimpanan dan penggudangan hasil pertanian
4.11. Mengendalikan  serangan hama dan penyakit dalam penyimpanan dan penggudangan hasil pertanian
Deteksi serangan hama penyakit gudang
Ciri-ciri Hama/ penyakit/ kerusakan yang timbul pada nata de coco/ minuman honje selama di simpan (gudang)

Cara pengendalian/ pencegahan terhadap hal tersebut diatas
6
24
146584


JENIS DAN TUJUAN PROSES TERMAL

JENIS DAN TUJUAN PROSES TERMAL Ada beberapa jenis proses pemanasan yang umum diterapkan dalam proses pengalengan pangan, seperti blansir...