Tuesday, 6 November 2018

Materi : Membuat Larutan kimia


Materi : Membuat Larutan
Mata Pelajaran :  Dasar Pengendalian mutu hasil pertanian

Larutan merupakan salah satu unsur penting yang harus dipelajari.  Setiap pekerjaan yang berkaitan dengan reaksi kimia biasanya selalu menggunakan larutan.  Agar laboran dapat bekerja dengan baik di laboratorium maka seorang laboran harus menguasasi  dengan baik cara membuat larutan.
Larutan terbagi menjadi beberapa konsentrasi.  Konsentrasi yang paling sering digunakan addalah normalitas, molaritas dan persen.
Larutan adalah campuran serba sama (homogen) antara 2 atau lebih zat yang komposisinya dapat diatur dan sifat masing-masing penyusunnya masih tampak. Sebagai contoh larutan gula.
Tabel 1. Berbagai Berntuk larutan
Wujud zat terlarut
Wujud pelarut
Wujud pelarutan
Contoh
Gas
Gas
Gas
Udara, gas alam
Cair
Cair
Cair
Asam sulfat, alkohol
Padat
Padat
Padat
Kuningan (tembaga dan seng), emas 22 karat (emas murni dan perak)
Gas
Cair
Cair
Minuman berkarbonasi
Padat
Cair
Cair
Air laut
Gas
Padat
Padat
Hidrogen dalam platina

Konsentrasi larutan adalah kadar zat larutan yang menyatakan susunan atau komposisi zat yang terdapat dalam larutan.
Konsentrasi larutan;
·         Persen  berat per berat (% b/b) yaitu jumlah gram zat terlarut dalam setiap 100 gram larutan
Berat zat A
%b/b =  _____________________________ x 100 %
                             Berat  (pelarut + zat terlarut)
·         Persen volume per volume (% v/v) yaitu jumlah ml zat terlarut dalam setiap 100 ml larutan

Volume zat A
%v/v =  _____________________________ x 100 %
                             Volume  (pelarut + zat terlarut)

·         Persen berat per volume (% b/v) yaitu jumlah gram zat terlarut dalam setiap 100 ml larutan.

Berat zat A
%b/v =  _____________________________ x 100 %
                             Volume  (pelarut + zat terlarut)

 Konsentrasi n % zat X sebanyak  v L atau ml
Gram zat X = n/100 x V
Contoh : berapa gram asam borat yang harus ditimbang untuk membuat larutan asam borat 2% sebanyak 100 ml
Jawab : gram asam borat = 2/100  x  100 ml
                                    = 2 gram asam borat

·         Konsentrasi Molaritas (M) yaitu jumlah mol zat terlarut  dalam larutan dibagi oleh volume larutan yang dinyatakan dalam liter.
mol
Molaritas (M) =  ____________
                                       Liter

                                      gram
mol  =  ____________
                   berat molekul

Contoh : Berapa gram NaOH yang harus ditimbang untuk membuat larutan NaOH 1 M sebanyak 100 ml, jika Ar Na=23, O=16, H=1.
Jawab : M      = mol/Lt
                             = gr/BM/Lt
                    gr      = M x BM x Lt
                             = 1 x (23+16+1) x 0.1
                             =1 x 40 x 0.1
                             = 4 gram NaOH

·         Konsentrasi Normalitas (N) yaitu jumlah mol ekwivalen zat terlarut dalam larutan dibagi oleh volume larutan yang dinyatakan dalam liter.

Normalitas (N) = n. M
 n = ekivalen
    
Pengenceran Larutan Pekat

Pengenceran menyebabkan volume dan kenormalan (N) atau kemolaran (M) berubah, tetapi jumllah mol zat terlarut tidak berubah.   Larutan yang mengandung sedikit zat terlarut di sebut larutan encer (dilute), sedangkan larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat  (concentrate).
Pengenceran larutan dapat dihitung dengan menggunakan rumus ;

V1 X N1  =  V2  X N2
 
 




V1 = volume larutan encer yang akan dibuat, dalam ml atau L
N1 = konsentrasi larutan encer yang dibuat, dalam konsentrasi %, M atau N
V2 = volume larutan yang dicari (larutan pekat yang akan diencerkan ( ml, L)
N2 = konsentrasi larutan stok ( larutan pekat yang akan diencerkan          (%, M, N)

Contoh  soal : larutan HCL 0,1 N diencerkan menjadi larutan HCl 0,01 N sebanayak 100 ml.  berapa volume  larutan asal ?
Jawab : Rumus pengenceran  V1 x N1 = V2 x N2
                     100 ml x 0.01  =  V2 x 0.1
                     V2 = (100 ml x 0.01 ) : 0,1
                     V2 = 10 ml. jadi volume larutan pekat HCl adalah 10 ml.




1 comment:

  1. thanks ka, sangat bermanfaat. selalu terus buat konten bloggingnya.

    ReplyDelete

Komentar

JENIS DAN TUJUAN PROSES TERMAL

JENIS DAN TUJUAN PROSES TERMAL Ada beberapa jenis proses pemanasan yang umum diterapkan dalam proses pengalengan pangan, seperti blansir...