Materi :
Membuat Larutan
Mata
Pelajaran : Dasar Pengendalian mutu
hasil pertanian
Larutan
merupakan salah satu unsur penting yang harus dipelajari. Setiap pekerjaan yang berkaitan dengan reaksi
kimia biasanya selalu menggunakan larutan.
Agar laboran dapat bekerja dengan baik di laboratorium maka seorang
laboran harus menguasasi dengan baik
cara membuat larutan.
Larutan
terbagi menjadi beberapa konsentrasi.
Konsentrasi yang paling sering digunakan addalah normalitas, molaritas
dan persen.
Larutan
adalah campuran serba sama (homogen) antara 2 atau lebih zat yang komposisinya
dapat diatur dan sifat masing-masing penyusunnya masih tampak. Sebagai contoh
larutan gula.
Tabel 1. Berbagai Berntuk
larutan
Wujud zat
terlarut
|
Wujud
pelarut
|
Wujud
pelarutan
|
Contoh
|
Gas
|
Gas
|
Gas
|
Udara, gas alam
|
Cair
|
Cair
|
Cair
|
Asam sulfat, alkohol
|
Padat
|
Padat
|
Padat
|
Kuningan (tembaga dan
seng), emas 22 karat (emas murni dan perak)
|
Gas
|
Cair
|
Cair
|
Minuman berkarbonasi
|
Padat
|
Cair
|
Cair
|
Air laut
|
Gas
|
Padat
|
Padat
|
Hidrogen dalam platina
|
Konsentrasi
larutan adalah kadar zat larutan yang menyatakan susunan atau komposisi zat
yang terdapat dalam larutan.
Konsentrasi larutan;
·
Persen berat per berat (% b/b) yaitu jumlah gram zat
terlarut dalam setiap 100 gram larutan
Berat zat A
%b/b = _____________________________ x 100 %
Berat (pelarut + zat terlarut)
·
Persen
volume per volume (% v/v) yaitu jumlah ml zat terlarut dalam setiap 100 ml
larutan
Volume zat A
%v/v = _____________________________ x 100 %
Volume (pelarut + zat terlarut)
·
Persen
berat per volume (% b/v) yaitu jumlah gram zat terlarut dalam setiap 100 ml
larutan.
Berat zat A
%b/v = _____________________________ x 100 %
Volume (pelarut + zat terlarut)
Konsentrasi n % zat X sebanyak v L atau ml
Gram zat X = n/100 x V
Contoh
: berapa gram asam borat yang harus ditimbang untuk membuat larutan asam borat
2% sebanyak 100 ml
Jawab
: gram asam borat = 2/100 x 100 ml
= 2 gram asam borat
·
Konsentrasi
Molaritas (M) yaitu jumlah mol zat terlarut
dalam larutan dibagi oleh volume larutan yang dinyatakan dalam liter.
mol
Molaritas (M) = ____________
Liter
gram
mol =
____________
berat molekul
Contoh
: Berapa gram NaOH yang harus ditimbang untuk membuat larutan NaOH 1 M sebanyak
100 ml, jika Ar Na=23, O=16, H=1.
Jawab : M = mol/Lt
= gr/BM/Lt
gr =
M x BM x Lt
= 1 x (23+16+1) x
0.1
=1 x 40 x 0.1
= 4 gram NaOH
·
Konsentrasi
Normalitas (N) yaitu jumlah mol ekwivalen zat terlarut dalam larutan dibagi
oleh volume larutan yang dinyatakan dalam liter.
Normalitas (N) = n. M
n = ekivalen
Pengenceran Larutan
Pekat
Pengenceran
menyebabkan volume dan kenormalan (N) atau kemolaran (M) berubah, tetapi
jumllah mol zat terlarut tidak berubah.
Larutan yang mengandung sedikit zat terlarut di sebut larutan encer (dilute), sedangkan larutan yang
mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat (concentrate).
Pengenceran
larutan dapat dihitung dengan menggunakan rumus ;
|
V1 =
volume larutan encer yang akan dibuat, dalam ml atau L
N1 =
konsentrasi larutan encer yang dibuat, dalam konsentrasi %, M atau N
V2 =
volume larutan yang dicari (larutan pekat yang akan diencerkan ( ml, L)
N2 =
konsentrasi larutan stok ( larutan pekat yang akan diencerkan (%, M, N)
Contoh soal : larutan HCL 0,1 N diencerkan menjadi
larutan HCl 0,01 N sebanayak 100 ml.
berapa volume larutan asal ?
Jawab
: Rumus pengenceran V1 x N1 = V2 x N2
100
ml x 0.01 = V2 x 0.1
V2 = (100 ml x 0.01 ) : 0,1
V2 = 10 ml. jadi volume
larutan pekat HCl adalah 10 ml.
thanks ka, sangat bermanfaat. selalu terus buat konten bloggingnya.
ReplyDelete