RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 01
Nama
Sekolah : SMK Negeri 1 Cipaku
Mata
Pelajaran : Dasar –dasar pengolahan dan pengawetan hasil pertanian
Kelas/Semester : X / I
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Dasar- dasar pengawetan dan
pengolahan hasil pertanian
Kompetensi
Dasar :
Regulasi penggunaan food additive dan food preservative (BTM)
Indikator :
1. Mengetahui definisi Bahan Tambahan
Makanan (BTM)
2. Mengetahui manfaat dari BTM pada
makanan
3. Mengetahui macam-macam BTM
4. Mengetahui dampak penggunaan BTM
I.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
PBM selesai diharapkan siswa dapat :
1. Mengetahui definisi BTM
2. Mengetahui manfaat BTM pada makanan
3. Menyebutkan macam-macam jenis BTM
4. Menjelaskan pengaruh dari penambahan
BTM
II.
Materi Pembelajaran
Pertemuan
ke I : Pewarna makanan
Pertemuan
ke II : Zat tambahan lain
Pertemuan
ke III : Pengawet makanan
III. Model, Pendekatan, Metode Belajar
A. Model :
B. Pendekatan : Keterampilan proses
C. Metode : Ceramah,
diskusi, demonstrasi, praktek
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
ke I
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Mengkondisikan
kelas
-
Mengabsen
kehadiran siswa
-
Menjelaskan
indicator keberhasilan dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
-
Guru
menjelaskan tentang kebijakan mengenai definisi BTM,penggunaan BTM khususnya
zat pewarna makanan
-
Siswa
menyimak penjelasan guru
-
Guru
mengarahkan siswa untuk mendiskusikan tentang pengaruh zat warna pada makanan
-
Siswa
mencatat hasil diskusi
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa secara bersama-sama menyusun kesimpulan pelajaran hari ini
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
Pertemuan ke II
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Pengkondisian
kelas
-
Absensi
siswa
-
Guru
memberi pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu
-
Guru
menjelaskan indicator dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
-
Guru
menjelaskan hubungan antara pelajaran minggu lalu dengan pelajaran hari ini
-
Guru
menjelaskan tentang zat tambahan makanan lain yang sering digunakan dalam
pengolahan pangan
-
Siswa
diarahkan untuk mendiskusikan beberapa hal yang diajukan guru
-
Siswa
mencatat hasil diskusi
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa membuat kesimpulan secara bersama-sama
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
Pertemuan ke III
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Pengkondisian
kelas
-
Absensi
siswa
-
Guru
memberi pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu
-
Guru
menjelaskan indicator dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
-
Guru
menjelaskan jenis-jenis pengawet baik organic maupun anorganik
-
Siswa
menyimak penjelasan guru
-
Siswa
diarahkan untuk mendiskusikan penggunaan pengawet pada berbagai jenis makanan
dan mekanisme kerja pengawet
-
Siswa
mencatat hasil diskusi
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa membuat kesimpulan secara bersama-sama
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
V.
Sarana dan Sumber Belajar
A. Bahan dan Alat
Bahan : Contoh
BTM
Alat : Spidol,
papan tulis, penghapus, dll
B. Buku Sumber
1. Teknologi pangan untuk SMK
2. Kimia pangan dan gizi
3. Buku-buku yang relevan
VI. Penilaian
A. Teknik penilaian
1. Tertulis 2. Lisan
B. Bentuk
1. Pilihan ganda 2.
Uraian 3. Uji prosedur
C. Soal tes formatif
Pertemuan
ke I
1. Apa yang dimaksud dengan bahan
tambahan makanan (BTM) ?
2. Sebutkan macam-macam zat warna yang
penggunaannya diperbolehkan dalam makanan !
3. Apa pengaruh zat warna pada makanan ?
Pertemuan ke II
1. Sebutkan 5 jenis zat tambahan makanan
yang sering digunakan pada pengolahan pangan
2. Jelaskan fungsi masing-masing zat
tambahan makanan pada no. 1 di atas !
Pertemuan
ke III
1. Jelaskan bagaimana mekanisme kerja
pengawet pada bahan makanan ?
Jawab:
1.1.Bahan tambahan makanan (BTM ) adalah
bahan-bahan yang sengaja ditambahkan selama proses pengolahan dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas/mutu
1.2.Sunset yellow FCF, tetrazine,
Amaranth, Brilian blue
Alkanat,
kl;orofil, caramel, karoten
1.3.Zat warna pada makanan sangat
berpengaruh pada mutu. Warna makanan yang baik dan menarik akan
meningkatkan mutu produk. Konsumen akan
tertarik pada suatu produk dengan melihat warna terlebih dahulu sebelum ke hal
lain seperti rasa dan nilai gizi.
2.1.a. zat pengikat logam ; EDTA
b.
anti kerak ; kalsium silikat, Ca-stearat
c. zat
pemantap; CaCl2, Ca-sitrat
d. zat
pemucat; benzoil peroksida
e.
pengembang adonan; natrium bikarbonat
2.2. a. pengikat logam yang secara alami terdapat
pada bahan makanan seperti
Mg, Fe, dll sehingga
warna, rasa dan tekstur lebih stabil.
b. anti kerak digunakan
untuk melapisi partikel bahan dan menyerap air
berlebih dan membentuk senyawa tak larut
c. zat pemantap untuk
mempertahankan tekstur bahan agar tidak
terlalu
lunak karena pengaruh
pengolahan (pemanasan)
d. pemutih untuk memutihkan/mencerahkan
warna gelap pada bahan hasil pertanian (tepung)
e. pengembang adonan dengan air akan
bereaksi membentuk gas CO2 yang terperangkap pada struktur gluten yang elastic
sehingga roti akan lebih mengembang saat di panggang.
3.1.Mekanisme pengawet dalam mengawetkan
bahan makanan adalah dengan mengendalikan pertumbuhan mikroba pencemar melalui
pengendalian pH, kadar air, suhu, jumlah oksigen, dll
Cipaku, Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Cipaku Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Cacah
Cahyana, M.Pd Nurhamid,
S.TP
NIP : 19570918 198403 1 002 NIP : 19740531 200901 1 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 02
Nama
Sekolah : SMK Negeri 1 Cipaku
Mata
Pelajaran : Dasar –dasar pengolahan dan pengawetan hasil pertanian
Kelas/Semester : X / I
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Dasar- dasar pengawetan dan
pengolahan hasil pertanian
Kompetensi
Dasar :
Mendemonstrasikan sampel dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil pertanian secara fisik
Indikator :
1. Mengenal pengolahan dan pengawetan
secara fisik
2. Membedakan antar tepung dan pati
3. Membuat pati dan tepung
I.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
PBM selesai diharapkan siswa dapat :
1. Mengenal pengolahan dan pengawetan secara
fisik
2. Membedakan pati dan tepung
3. Membuat pati dan tepung secara baik
II.
Materi Pembelajaran
Pertemuan
ke I : Pengolahan dan pengawetan secara fisik
Pertemuan
ke II : Proses pembuatan pati dan tepung
III. Model, Pendekatan, Metode Belajar
D. Model :
E. Pendekatan :
F. Metode : Ceramah,
diskusi, demonstrasi, praktek
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
ke I
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Mengkondisikan
kelas
-
Mengabsen
kehadiran siswa
-
Menjelaskan
indicator keberhasilan dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
-
Guru
menjelaskan tentang perbedaan pengolahan dan pengawetan
-
Guru
menjelaskan pengolahan dan pengawetan secara fisik
-
Siswa
menyimak penjelasan guru
-
Guru
mengarahkan siswa untuk mendiskusikan peralatan yang digunakan dan cara
pengawetan secara fisik
-
Siswa
mencatat hasil diskusi
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa secara bersama-sama menyusun kesimpulan pelajaran hari ini
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
Pertemuan ke II
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Pengkondisian
kelas
-
Absensi
siswa
-
Guru
menjelaskan indicator dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
-
Guru
menjelaskan secara ulang cara pembuatan pati dan tepung
-
Siswa
menyimak penjelasan guru
-
Guru
dan siswa menyiapkan peralatan yang diperlukan
-
Siswa
dibawah bimbingan guru melakukan praktek pembuatan pati dan tepung
-
Siswa
membuat laporan sederhana praktikum hari ini
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa membuat kesimpulan secara bersama-sama
-
Penutup
V.
Sarana dan Sumber Belajar
A. Bahan dan Alat
Bahan : Umbi-umbian
(ketela pohon dan ketela rambat)
Alat : Timbangan,parut,
pisau, penyaring, baskom, alat penjemur, blender, air,
dll
B. Buku Sumber
1. Teknologi pangan untuk SMK
2. Kimia pangan dan gizi
3. Buku-buku yang relevan
D.
Penilaian
A. Teknik penilaian
1. Tertulis 2. Lisan 3.
Unjuk kerja
B. Bentuk
1. Pilihan ganda 2. Uraian 3.
Uji prosedur
C. Soal tes formatif
1. Apa perbedaan pengolahan dan
pengawetan?
2. Apa perbedaan pati dan tepung ?
3. Buat diagram alir proses pembuatan
pati dan tepung!
Jawab
1. Pengolahan adalah proses perubahan bentuk dan
sifat suatu bahan hasil pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah
Pengawetan
adalah proses pengolahan yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan
2. Pati adalah serbuk putih hasil
ekstraksi dari suatu bahan hasil
pertanian sumber karbohidrat
Tepung
adalah serbuk hasil penghancuran bahan hasil pertanian yang melalui proses
pengringan dan pengayakan.
3. Diagram alir pembuatan tepung dan
pati
Bahan
Kulit dikupas
Di cuci
Diparut diekstraksi
Dijemur disaring
Dihancurkan diendapkan
Di ayak dijemur
Tepung dihancurkan
Diayak
Pati
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 03
Nama
Sekolah : SMK Negeri 1 Cipaku
Mata
Pelajaran : Dasar-dasar pengolahan dan pengawetan hasil pertanian
Kelas/Semester : X / I
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Dasar-dasar pengolahan dan
pengawetan bahan hasil pertanian
Kompetensi
Dasar :
Mendemonstrasikan sampel dasar pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis
Indikator :
1. Mengenal pengolahan dan pengawetan
secara mikrobiologis
2. Mengenal peralatan dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan tempe
3. Membuat tempe secara baik
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah
PBM selesai diharapkan siswa dapat :
1. Mengetahui pengolahan dan pengawetan
secara mikrobiologis
2. Mengetahui peralatan yang
dipergaunakan dalam pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis (dalam
pembuatan tempe)
3. Melakukan proses pembuatan tempe
secara baik
4. Memberikan contoh produk yang diolah
dan diawetkan secara mikrobiologis
II. Materi Pembelajaran
Pertemuan
ke I : Pengolahan dan pengawetan secara
mikrobiologis
Pertemuan
ke II : Pengenalan alat dan bahan, serta proses
bagian I
Pertemuan ke III : Proses bagian II dan analisis hasil
III. Model, Pendekatan, Metode Belajar
A. Model :
B. Pendekatan : CTL
C. Metode : Ceramah, diskusi,
demonstrasi, praktek
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
ke I
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Mengkondisikan
kelas
-
Mengabsen
kehadiran siswa
-
Menjelaskan
indicator keberhasilan dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
-
Guru
menjelaskan cara pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis
-
Guru
menjelaskan mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan dan pengawetan secara
mikrobiologis
-
Siswa
menyimak penjelasan guru
-
Siswa
mendiskusikan contoh-contoh bahan pangan
yang diolah secara mikrobiologis
-
Siswa
membuat catatan hasil diskusi
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa secara bersama-sama menyusun kesimpulan pelajaran hari ini
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
Pertemuan ke II
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Pengkondisian
kelas
-
Absensi
siswa
-
Guru
memberi pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu
-
Guru
menjelaskan indicator dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
-
Guru
menjelaskan proses pembuatan temped an peralatan yang dipergunakan
-
Siswa
menyimak penjelasan guru
-
Siswa
diarahkan ke laboratorium untuk menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
-
Siswa
melakukan praktek pembuatan tempe tahap I, yaitu pemilihan bahan, penimbangan,
pembersihan, pencucian, perebusan tahap I dan perendaman.
-
Siswa
mendiskusikan perubahan-perubahan yang terjadi selama proses berlangsung
-
Siswa
mencatat hasil diskusi
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa membuat kesimpulan secara bersama-sama
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
Pertemuan ke III
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Pengkondisian
kelas
-
Absensi
siswa
-
Guru
memberi pertanyaan tentang pelajaran minggu lalu
-
Guru
menjelaskan indicator dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
-
Guru
mengarahkan siswa untk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
-
Siswa
dibawah bimbingan guru melanjutkan pekerjaan sebelumnya yang belum selesai,
yaitu : pencucian,pembuangan kulit, perebusan, pendinginan, peragian,
pembuingkusan dan inkubasi.
-
Siswa
mengamati hasil praktek (tempe) yang diperoleh 2 hari kemudian.
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa membuat kesimpulan secara bersama-sama
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
V.
Sarana dan Sumber Belajar
A. Bahan dan Alat
Bahan : kedelai,
ragi tempe
Alat : Baskom,
panci , tampah, daun pisang, plastic, kompor, pisau, sealer,
air,timbangan , dll
B. Buku Sumber
1. Teknologi pangan untuk SMK
2. Pengantar Mikrobiologi
3. Modul pembuatan tempe
4. Buku-buku yang relevan
VI. Penilaian
A. Teknik penilaian
1. Tertulis 2.
Lisan 3. Unjuk kerja
B. Bentuk
1. Pilihan ganda 2. Uraian 3.
Uji prosedur
C. Soal tes formatif
1. Sebutkan mikrobia apa saja yang berperan dalam
pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis?
2. Sebutkan contoh produk makanan yang
diolah menggunakan jasa mikrobiologis?
3. Bahan dan alat apa saja yang
diperlukan dalam proses pembuatan tempe?
4. Buat diagram alir proses pembuatan
tempe!
Jawab
1. Bakteri, kapang dan yeast
2. Tempe, yogurt, tape, yakult, roti,
asinan kubis, dll
3. Bahan : kedelai, ragi tempe
Alat :
Baskom, panci , tampah, daun pisang, plastic, kompor, pisau, sealer, dll
4. Diagram alir pembuatan tempe.
Kedelai
di timbang
Dibersihkan
dan dicuci
Direbus
selama 30 menit
Dinginkan
dan direndam
Selama
24 jam
Pencucian
Pengupasan
kulit
Perebusan
ke II
Tiriskan
Peragian
Pembungkusan
Inkubasi
selama 48 jam
Tempe
Cipaku, Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Cipaku Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Cacah
Cahyana, M.Pd Nurhamid, S.TP
NIP : 19570918 198403 1 002 NIP : 19740531 200901 1
004
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 04
Nama
Sekolah : SMK Negeri 1 Cipaku
Mata
Pelajaran : Dasar –dasar pengolahan dan pengawetan hasil pertanian
Kelas/Semester : X / I
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Dasar- dasar pengawetan dan
pengolahan hasil pertanian
Kompetensi
Dasar :
Mendemonstrasikan sampel dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil pertanian secara kimia
Indikator :
1. Mengenal pengolahan dan pengawetan
secara kimia
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan telur asin
3. Membuat telur asin
·
Tujuan Pembelajaran
Setelah
PBM selesai diharapkan siswa dapat :
1. Mengenal pengolahan dan pengawetan
secara kimia
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan telur asin
3. Membuat telur asin secara baik
·
Materi Pembelajaran
Pertemuan
ke I : Pengolahan dan pengawetan secara kimia
Pertemuan
ke II : Proses pembuatan telur asin
· Model, Pendekatan, Metode Belajar
A. Model :
B. Pendekatan :
C. Metode : Ceramah,
diskusi, demonstrasi, praktek
D.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
ke I
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Mengkondisikan
kelas
-
Mengabsen
kehadiran siswa
-
Menjelaskan
indicator keberhasilan dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
-
Guru
menjelaskan pengolahan dan pengawetan secara kimia
-
Siswa
menyimak penjelasan guru
-
Guru
memberikan contoh-contoh bahan kimia yang sering dipergunakan dalam pengolahan
secara kimia
-
Siswa
mendiskusikan beberapa contoh produk yang menggunakan bahan kimia dalam
pengolahan dan pengawetan
-
Siswa
mencatat hasil diskusi
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa secara bersama-sama menyusun kesimpulan pelajaran hari ini
-
Salah
seorang siswa membacakan hasil kesimpulan bersama
-
Penutup
Pertemuan ke II
a. Kegiatan awal
-
Pembukaan
-
Pengkondisian
kelas
-
Absensi
siswa
-
Guru
menjelaskan indicator dan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
-
Guru
menjelaskan secara ulang cara telur asin
-
Siswa
dan guru mempersiapkan alat dan bahan
-
Di
bawah bimbingan guru, siswa melakukan proses pengolahan dan pengawetan telur asin
-
Setelah
10 hari, siswa mengamati warna, rasa, aroma dan tekstur telur asin
-
Siswa
mencatat hasil praktek.
c. Kegiatan akhir
-
Guru
dan siswa membuat kesimpulan secara bersama-sama
-
Penutup
E.
Sarana dan Sumber Belajar
-
Bahan
dan Alat
Bahan : Telur,
garam, serbuk bata merah, air
Alat :
Timbangan,gelas ukur, dll
-
Buku
Sumber
1. Teknologi pangan untuk SMK
2. Kimia pangan dan gizi
3. Buku-buku yang relevan
F.
Penilaian
A. Teknik penilaian
1. Tertulis 2.
Lisan 3.
Unjuk kerja
B. Bentuk
1. Pilihan ganda 2. Uraian 3.
Uji prosedur
C. Soal tes formatif
1. Sebutkan contoh bahan kimia yang
dapat digunakan sebagai bahan pengawet baik organic maupun anorganik?
2. Bagaimana mekanisme garam dapat
berfungsi sebagai pengawet?
3. Buat diagram alir proses pembuatan
telur asin!
4. Bagimana cirri-ciri telur asin yang
baik?
Jawab
1. A. pengawet organic; asam asetat,
gula, asam benzoate, asam sorbet, asam propionate.
B.
pengawet anorganik; sulfit, nitrat, nitrit, NaCl
2. Garam dapat berfungsi sebagai
pengawet karena garam dapat
menghambat/membunuh mikroorganisme melalui proses plasmolisis (pecahnya
membrane sel diikuti keluarnya cairan sel) diikuti kareolisa (sel keriput dan
mati).
3. Telur-bersihkan dan cuci - dipelas -
direndam dlm campuran abu:garam:air - diamkan 10 hari - cuci bersih - rebus 30
menit - telur asin.
4. Ciri telur asin yang baik:
Warna : kuning terang-kuning kecoklatan
Rasa : asin merata
Aroma : khas telur asin
Tekstur : kenyal
Cipaku, Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Cipaku Guru
Mata Pelajaran
Drs. H. Cacah
Cahyana, M.Pd Nurhamid, S.TP
NIP : 19570918 198403 1 002 NIP : 19740531 200901 1 004
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 05
Nama
Sekolah : SMK Negeri 1 Cipaku
Mata
Pelajaran : Dasar –dasar pengolahan dan pengawetan hasil pertanian
Kelas/Semester :
X / I
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Dasar- dasar pengawetan dan
pengolahan hasil pertanian
Kompetensi
Dasar :
Mendemonstrasikan sampel dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil pertanian secara Biokimia
Indikator :
1. Mengenal pengolahan dan pengawetan
secara biokimia
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan jam
3. Membuat jam
·
Tujuan Pembelajaran
Setelah
PBM selesai diharapkan siswa dapat :
1. Mengenal pengolahan dan pengawetan
secara biokimia
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan jam
3. Membuat jam secara baik
·
Materi Pembelajaran
·
Teliti,
cermat, bertanggungjawab
·
Jenis
bahan baku dan bahan pembantu yang
digunakan
·
Jumlah
bahan baku dan bahan pembantu yang dibutuhkan
·
Menghitung
jumlah bahan baku dan bahan pembantu yang dibutuhkan
·
Peralatan utama dan penunjang disiapkan seseuai dengan SOP
·
Mengidentifikasi
semua peralatan sehingga sesuai dengan SOP alat
·
Cara
mengidentifikasi kinerja peralatan, proses dan produk agar tidak terjadi
penyimpangan
·
Kriteria
mutu hasil
·
Prosedur
penghentian proses produksi jam
· Model, Pendekatan, Metode Belajar
A. Model :
B. Pendekatan : keterampilan proses
C. Metode : Ceramah,
diskusi, demonstrasi, praktek
D.
Langkah-langkah Pembelajaran
A.
Pendahuluan
·
Menertibkan situasi
kelas
·
Memeriksa kehadiran
siswa
·
Apresiasi : Siswa
diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan
produksi jam
·
Motivasi : Guru
menjelaskan keuntungan pengolahan jam dalam pengawetan hasil buah-buahan
B. Kegiatan Inti
1. Guru
·
Membagikan job sheet
produksi jam
·
Menjelaskan proses
produksi jem
·
Diskusi tentang
proses pembuatan jem
·
Menguraikan
titik-titik pengendali yang harus dipantau dan manfaat yang akan diperoleh
·
Menguraikan
spesifikasi proses produksi manisan buah dan persyaratan produksi yang harus
dipenuhi
·
Menguraikan kriteria
mutu hasil yang harus diraih
·
Menjelaskan cara
mengidentifikasi kinerja peralatan, proses dan produk agar tidak terjadi
penyimpangan
·
Menguraikan prosedur
penghentian proses produksi jam
·
Menjelaskan cara
mengenali produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi
2.
Siswa
·
Menyimak Penjelasan
guru
·
Diskusi masalah
membuat jam
·
Melakukan produksi
jam sampai tuntas
C . Kegiatan Akhir
·
Diskusi tentang
hasil akhir proses pembuatan jem
·
Siswa ditugaskan
untuk mencari referensi tentang pengolahan jam
·
Siswa membuat
laporan hasil kegiatan dalam pembuatan jem
E.
Sarana dan Sumber Belajar
A. Bahan dan Alat
Buah-buahan Gula
pasir Asam
Sitrat
- Air Sodium
Benzoat Gelas
jam
- Kertas label Panci
email Siduk
kayu
- Blender Kain
lap Tampah
- Baskom Panci Sendok
- Termometer Refrektometer Timbangan
- Literan air Pisau Mistar
- Kompor gas
B. Buku Sumber
1. Teknologi pangan untuk SMK
2. Kimia pangan dan gizi
3. Buku-buku yang relevan
C.
Penilaian
A. Teknik penilaian
1. Tertulis 2.
Lisan 3.
Unjuk kerja
B. Bentuk
1. Pilihan ganda 2. Uraian 3.
Uji prosedur
C. Soal tes formatif
1.
Bahan untuk jem
harus mengandung pektin, apakah fungsi pektin dalam pembuatan jem ?
2.
Tuliskan beberapa
bahan yang memiliki kandungan pektin yang tinggi !
3.
Jelaskan ciri-ciri
bahan yang baik untuk dibuat jem !
4.
Tuliskan bagan
proses pembuatan jem ?
5.
Tuliskan beberapa
cara untuk mengetahui jem sudah masak ?
6.
Berapakah
perbandingan antara gula dan filtrat untuk mendapatkan hasil jem yang baik ?
7.
Jelaskan prosedur
pengemasan jem agar tahan lama !
8.
Apakah fungsi
ekhausting ketika pengemasan pada botol ?
9.
Tuliskan informasi
yang dibuat dalam sebuah label !
10.
Mengapa alat
produksi sebelum dan sesudah praktek harus dalam keadaan bersih, jelaskan ?
No
|
Jawaban
|
Skor
|
1.
|
Untuk merekatkan antara gula dan filtrat sehingga tidak
terpisah
|
1,5
|
2.
|
Buah pepaya, mangga, nenas, strowbery
|
1
|
3.
|
Matang optimal, tidak busuk
|
0,5
|
4.
|
Pemilihan bahan-pengupasan-pencucian-
penghancuran-pencapuran dengan gula-pemasakan-pengemasan
|
1,5
|
5.
|
Dengan tes spon, mengukur volume, reflaktometer, BJ
|
1
|
6.
|
55% : 45%
|
0,5
|
7.
|
Kemas dalam kondisi pana, tidak tercecer, volume
disesuaikan dengan kapasitas wadah
|
1
|
8.
|
Untuk membuang udara yang terjebak dalam jem
|
0,5
|
9.
|
Nama produk, produsen, tanggal produk, komposisi bahan,
tanggal kadaluarsa dan berat bersih
|
1,5
|
10.
|
Untuk mendapatkan produk sesuai dengan prinsip Good
manufaktur Product (GMP) yang disyaratkan dalam industri makanan
|
1
|
|
Jumlah
|
10
|
Jumlah
Skor yang diperoleh
Nilai
---------------------------------------------- x 100
Jumlah
skor total
Nama Peserta : …………
|
|
|
|
|
|
||
Nis : …………
|
|
|
|
|
|
||
No
|
Komponen
|
Indikator
|
Penilaian
|
||||
Keberhasilan
|
Ya
|
Tidak
|
|||||
|
9
|
8
|
7
|
|
|||
1
|
Menyiapkan
bahan
|
Buah-buahan
yang terpilih memenuhi kriteria :
|
|
|
|
|
|
|
a.
Memilih bahan
|
1.
Matang optimal
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Tidak busuk
|
|
|
|
|
|
|
b.
Menghilangkan bagian yang tidak dapat diolah
|
Hasil
kupasan bebas dari bagian yang tidak dapat diolah
|
|
|
|
|
|
2
|
Menghacurkan
buah
|
Buah
hancur menjadi bubur buah dan seragam
|
|
|
|
|
|
3
|
Memanaskan
bubur buah
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
menambahkan gula
|
Perbandingan
antara bubur buah dan gula 45:55
|
|
|
|
|
|
4
|
Memanaskan
bubur buah
|
Hasil
panas bubur buah dan gula memenuhi
|
|
|
|
|
|
|
|
kriteria
:
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
Bubur buah dan bula dipanaskan
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Kadar gula bubur hasil pemanasan 65%
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
Tidak gosong dan bau hangit
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
Warna jem yang dihasilkan cerah
|
|
|
|
|
|
5
|
Pewadahan
|
Jem
diisikan dalam wadah dengan kriteria :
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
Dalam kondisi panas
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
Tidak tercecer
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
Volume sesuai dengan kapasitas wadah
|
|
|
|
|
|
6
|
Melakukan
ekhausting
|
Jem
dalam wadah dilakukan ekhausting selama
|
|
|
|
|
|
|
|
10-15
menit pada suhu 80 o C
|
|
|
|
|
|
7
|
Penutupan
wadah
|
Jem
tertutup rapat
|
|
|
|
|
|
|
|
Dilakukan
sterilisasi selama 30 menit pada suhu
|
|
|
|
|
|
|
|
100
oC
|
|
|
|
|
|
8
|
Melakukan
sanitasi
|
a. Sanitasi alat
|
|
|
|
|
|
|
|
1. Alat bersih
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Alat tidak rusak
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
Sanitasi Lingkungan
|
|
|
|
|
|
|
|
1. Limbah cair di tempatkan pada
wadah
|
|
|
|
|
|
|
|
yang telah disediakan
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Limbah padat dibuang pada tempat
|
|
|
|
|
|
|
|
yang telah ditentukan
|
|
|
|
|
|
|
|
3. Sisa bahan disimpan pada tempat
yang
|
|
|
|
|
|
|
|
telah disediakan
|
|
|
|
|
|
10
|
Menguji
Mutu jam secara organoleptik
|
Pengujian
organoleptik :
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
warna
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
penampakan
|
|
|
|
|
|
|
|
3. bau
|
|
|
|
|
|
|
|
4. rasa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai Maksimum praktek 9
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 06
Nama
Sekolah : SMK Negeri 1 Cipaku
Mata
Pelajaran : Dasar –dasar pengolahan dan pengawetan hasil pertanian
Kelas/Semester : X / I
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Dasar- dasar pengawetan dan
pengolahan hasil pertanian
Kompetensi
Dasar :
Mendemonstrasikan sampel dasar penggunaan food additive dan food preservative
Indikator :
1. Mengenal berbagai macam
food additive dan food preservatif
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan sale pisang
3. Membuat sale pisang
·
Tujuan Pembelajaran
Setelah
PBM selesai diharapkan siswa dapat :
1. Mengenal macam-macam food
additive dan food preservative
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk
pembuatan sale pisang
3. Membuat sale pisang secara baik
·
Materi Pembelajaran
·
Teliti,
cermat, bertanggungjawab
·
Siapkan
alat dan bahan
·
Kupas
pisang setelah dipisahkan dari tandannya
·
Masukkan
ke dalam larutan Natrium benzoat 0,05 % selama 5 menit
·
Tiriskan
·
Jemur
selama 1 hari kemudian sedikit pipihkan
·
Penjemuran
terus dilakukan sampai kadar air yang dikehendaki
·
Kemas
pisang (sale ) dengan baik
·
Bersihkan
dan bereskan kembali alat setelah praktek
· Model, Pendekatan, Metode Belajar
A. Model :
B. Pendekatan : keterampilan proses
C. Metode : Ceramah,
diskusi, demonstrasi, praktek
D.
Langkah-langkah Pembelajaran
A.
Pendahuluan
·
Menertibkan situasi
kelas
·
Memeriksa kehadiran
siswa
·
Apresiasi : Siswa
diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan
produksi sale
·
Motivasi : Guru
menjelaskan keuntungan pengolahan saledalam pengawetan
hasil buah-buahan
B. Kegiatan Inti
1. Guru
·
Menjelaskan proses
produksi sale
·
Diskusi tentang
proses pembuatan sale
·
Menguraikan
titik-titik pengendali yang harus dipantau dan manfaat yang akan diperoleh
·
Menguraikan
spesifikasi proses produksi sale dan persyaratan produksi yang harus dipenuhi
·
Menguraikan kriteria
mutu hasil yang harus diraih
·
Menjelaskan cara
mengidentifikasi kinerja peralatan, proses dan produk agar tidak terjadi
penyimpangan
·
Menguraikan prosedur
penghentian proses produksi sale
·
Menjelaskan cara
mengenali produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi
3.
Siswa
·
Menyimak Penjelasan
guru
·
Diskusi masalah
membuat sale
·
Melakukan produksi sale sampai tuntas
C . Kegiatan Akhir
·
Diskusi tentang
hasil akhir proses pembuatan sale
·
Siswa ditugaskan
untuk mencari referensi tentang pengolahan sale
·
Siswa membuat
laporan hasil kegiatan dalam pembuatan sale
E.
Sarana dan Sumber Belajar
A. Bahan dan Alat
- Tampah -
Pisang masak
- Merang padi -
Natrium benzoat
- Pisau
- Talenan
B. Buku Sumber
1. Teknologi pangan untuk SMK
2. Kimia pangan dan gizi
3. Buku-buku yang relevan
C.
Penilaian
A. Teknik penilaian
2. Tertulis 2.
Lisan 3.
Unjuk kerja
B. Bentuk
2. Pilihan ganda 2. Uraian 3.
Uji prosedur
C. Soal tes formatif
1.
Apa yang dimaksud dengan zat pengawet ?
2.
Apa yang dimaksud dengan food additives?
3.
Sebutkan tiga (3) contoh bahan yang termasuk bahan pengawet!
4.
Buat diagram alir proses pembuatan sale pisang
Jawab;
1. Zat pengawet adalah senyawa
kimia yang menghambat segala macam perubahan pada bahan makanan yang disebabkan
oleh aktivitas mikroorganisme (tidak termasuk pengawet alami).
2. Food additive adalah
bahan-bahan yang ditambahkan dengan sengaja kedalam bahan-bahan makan da
biasanya dalam jumlah sedikit yang berguna untuk memperbaiki warna, flavor,
tekstur atau memperpanjang mas simpan.
3. Contoh zat pengawet; asam
benzoat, asam format, natrium benzoat
4. Diagram alir pembuatan sale
pisang
Pisang masak
Dikupas
Direndam dalam larutan Na benzoat
0.05%
Tiriskan
Jemur
Pipihkan
Kemas
Cipaku, Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Cipaku Guru
Mata Pelajaran
Drs. H. Cacah Cahyana,
M.Pd Nurhamid, S.TP
NIP : 19570918 198403 1 002 NIP : 19740531 200901 1 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
No : 07
Nama
Sekolah : SMK Negeri 1 Cipaku
Mata
Pelajaran : Dasar –dasar pengolahan dan pengawetan hasil pertanian
Kelas/Semester : X / I
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Dasar- dasar pengawetan dan
pengolahan hasil pertanian
Kompetensi
Dasar :
Menguji
secara inderawi hasil perlakuan dasar pengolahan
Indikator :
1. Memahami
tentang uji inderawi
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan
uji inderawi
3. Melakukan
uji inderawi
·
Tujuan Pembelajaran
Setelah
PBM selesai diharapkan siswa dapat :
1. Memahami
tentang uji inderawi
2. Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan
uji inderawi
3. Melakuka
uji iderawi
·
Materi Pembelajaran
·
Teliti,
cermat, bertanggungjawab
·
Siapkan
alat dan bahan
·
Lakukan
pengujian terhadap warna, rasa dan aroma, tekstur
·
Pengujian
warna dilakukan dengan cara sampel ditempatkan di atas bahan warna putih
·
Pengujian
rasa dilakukan dengan cara di cecap terhadap sampel
·
Pengujian
aroma dilakukan dengan cara mencium terhadap sampel
·
Pengujian
tekstur dilakukan dengan cara pengunyahan terhadap sampel
·
Hasil
uji inderawi dilakukan analisis secara sederhana
· Model, Pendekatan, Metode Belajar
A. Model :
B. Pendekatan : keterampilan
proses
C. Metode : Ceramah,
diskusi, demonstrasi, praktek
D. Langkah-langkah Pembelajaran
A.
Pendahuluan
·
Menertibkan situasi
kelas
·
Memeriksa kehadiran
siswa
·
Apresiasi : Siswa
diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan
uji inderawi
·
Motivasi : Guru
menjelaskan tentang
uji iderawi
B. Kegiatan Inti
1.
Guru
·
Menjelaskan cara melakukan uji inderawi
·
Menjelaskan kriteria mutu yang dapat dilakukan dengan uji inderawi
3.
Siswa
·
Menyimak Penjelasan
guru
·
Diskusi masalah
membuat sale
·
Melakukan produksi sale sampai tuntas
C . Kegiatan Akhir
·
Diskusi tentang
hasil akhir proses pembuatan sale
·
Siswa ditugaskan
untuk mencari referensi tentang pengolahan sale
·
Siswa membuat
laporan hasil kegiatan dalam pembuatan sale
E.
Sarana dan Sumber Belajar
A. Bahan dan Alat
- plastik bening -
kertas warna putih
- pisang sale -
format isian
- Pisau
- Talenan
B. Buku Sumber
1. Teknologi pangan untuk SMK
2. Kimia pangan dan gizi
3. Buku-buku yang relevan
C.
Penilaian
A. Teknik penilaian
1. Tertulis 2.
Lisan 3.
Unjuk kerja
B. Bentuk
1. Pilihan ganda 2. Uraian 3.
Uji prosedur
C. Soal tes formatif
1. Lakukan uji inderawi terhadap sale pisang
dengan penambahan natrium benzoat dan
sale pisang tanpa perlakuan (kontrol).
Kode ; 213 = kontrol
Kode; 516 = sale dengan perlakuan Na benzoat
2. Lakukan analisis secara
sederhana!
Jawab;
No
|
Faktor yang diuji
|
Skala
|
213
|
516
|
Keterangan
|
1
|
Warna
|
1
2
3
4
|
|
|
Sangat Kuning
Kuning
Agak coklat
coklat
|
2
|
rasa
|
1
2
3
4
|
|
|
Sangat Manis
Manis
Agak manis
masam
|
3
|
Aroma
|
1
2
3
4
|
|
|
Sangat Harum (khas sale)
Harum
Agak harum
Tidak harum
|
4
|
Tekstur
|
1
2
3
4
|
|
|
Sangat Kenyal
Kenyal
Agak kenyal
Tidak kenyal
|
3. Lakukan pengujian dengan uji pembedaan .
Cipaku, Juli
2013
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Cipaku Guru Mata
Pelajaran
Drs. H. Cacah
Cahyana, M.Pd Nurhamid, S.TP
NIP : 19570918 198403 1 002 NIP : 19740531 200901 1 004
No comments:
Post a Comment
Komentar