Pengecilan ukuran (size reduction) adalah suatu kegiatan untuk mengubah bentuk dan ukuran bahan hasil pertanian menjadi lebih kecil. Termasuk dalam pengecilan ukuran adalah memotong, membelah, mengiris, menggiling dan mengupas.
Tujuan Proses PENGECILAN Ukuran adalah
- 1 Meningkatkan luas permukaan yang dapat meningkatkan kecepatan pengeringan, pemanasan atau pendinginan serta meningkatkan efisiensi dan kecepatan ekstraksi komponen cairan seperti pada sari buah atau santan.
- 2. . Bila dikombinasi dengan penyaringan atau pengayakan, akan mempermudah proses pengayakan seperti pembuatan gula halus, bubuk rempah-rempah dan tepung-tepungan.
- 3. Ukuran partikel yang hampir sama akan menghasilkan campuran yang lebih baik seperti adonan kue.
Keuntungan pengecilan ukuran.
1.
Meningkatkan rasio luas permukaan
terhadap volume dari bahan pangan sehingga dapat meningkatkan kecepatan
pengeringan, pemanasan ataupun pendinginan.
2.
Memperbaiki efisiensi dan kecepatan
ekstraksi dari komponen terlarut (misalnya ekstrasi jus dari potongan buah
buahan).
3.
Menyebabkan pencampuran bahan-bahan
lebih sempurna contohnya dalam sup kering dan campuran kue .
Pengecilan
ukuran dan emulsifikasi mempunyai efek sedikit atau bahkan tidak sama sekali
terhadap pengawetan, dan biasanya digunakan untuk meningkatkan kualitas makan
atau kemudahan untuk proses selanjutnya. Pada beberapa bahan pangan akan
meningkatkan penurunan kualitas dengan terjadinya pelepasan enzim bahan dari
jaringan yang rusak atau oleh akibat aktivitas mikroba dan oksidasi pada area
yang diperluas permukaannnya, kecuali perlakuan pencegahan diterapkan.
Pengelompokan metoda pengecilan ukuran
tergantung partikel yang dihasilkan, yaitu:
1) Chopping, cutting, slicing, dan dicing
a) besar sampai
sedang (potongan daging, keju, irisan buah-buahan untuk pengalengan)
b) sedang sampai
kecil (potongan sayuran seperti buncis dan wortel)
c) kecil sampai granular (daging cincang atau
abon daging, irisan kacang, parutan sayuran)
2) Penggilingan
menjadi tepung atau pasta untuk meningkatkan kehalusan (tepung rempah-rempah, tepung-tepungan,
gula halus, pasta halus)
3) Emulsifikasi dan homogenisasi (mayonais,
susu, mentega, es krim, dan margarin)
Jenis dan Fungsi Alat Pengecilan Ukuran
Jenis dan fungsi alat pengecil
ukuran biasanya dibedakan berdasarkan tujuan pengecilan ukuran dan bahan yang
dikecilkan. Dikenal ada 3 kelompok alat pengecil ukuran, yaitu :
a) Alat pengecil ukuran bahan berserat tinggi (cutter, gratter)
b) Alat pengecil ukuran bahan kering (grinder)
c) Alat pengecil ukuran bahan pembentuk cair (emulsifer dan
homogenizer).
a) Jenis dan Fungsi Alat Pengecil Ukuran bahan Berserat Tinggi (Cutter,
Gratter)
Secara rinci, jenis dan fungsi masing-masing alat tersebut adalah
sebagai berikut :
Jenis alat pengecil ukuran yang
beredar di pasar pada dasarnya bekerja dengan mengunakan prinsip gaya mekanis.
Gaya mekanis tersebut meliputi gaya tumbukan “impact”, gaya geser “shear”,
gaya tekan dan pemotongan”cutting”.
Agar dapat mengoperasikan alat
pengecil ukuran dengan tepat, maka terlebih dahulu perlu dipahami bagian-bagian
alat dan prinsip kerja masing-masing alat.
Beberapa contoh
alat pengecilan ukuran berdasarkan jenis dan fungsinya diterapkan dalam
industri pengolahan hasil pertanian yaitu:
Hammer mill
Alat ini bekerja dengan prinsip memukul.
Keuntungan pemakaian hammer mill.
1. Cocok untuk gerusan berukuran
sedang dan kasar.
2. Mudah diatur, bebas kerusakan
akibat benda asing dan umpan.
3. Tidak menimbulkan kerusakan bila
dioperasikan dalam keadaan kosong.
Kerugiannya oemakaian alat ini adalah.
1. Hasil penggilingan tidak seragam.
2. Kebutuhan daya tinggi.
3. Biaya rawat tinggi.
Burr mill
Keuntungan pemakaian alat ini.
1. Biaya awal rendah.
2. Hasil penghancuran relative
seragam.
3. Kebutuhan tenaga rendah.
Adapun kerugian pemakaian alat ini adalah . . .
1. Mudah rusak akibat benda asing.
2. Pengoperasikan tanpa bahan dapat
merusak alat.
3. Alat penggilingannya mudah aus.
Adapun prinsip kerja alat ini à setelah
bagian alat yang sudah terpasang dengan benar dan motor penggerak telah dihidupkan, maka dengan gerakan
tersebut lempeng batu akan berputar, dan karna adanya gigi transmisi serta
adanya umpan (bahan masuk) maka akan terjadi penghancuran bahan, yang
selanjutnya mengalir keluar melalui lubang pengeluaran.
Jaw crusher àpenghancur
zat padat (bahan hasil pertanian) dengan kecepatan rendah. Pada prinsipnya alat
ini terdiri dari sebuah rahang yang bergerak. Gerakan roda disebabkan oleh
perputaran roda penggerak dan akibatnay bahan yang dimasukkan ke dalam alat maka
bahan tersebut menjadi hancur.
Gyratori crusher
bahan dimasukan ke dalam ruang
penghancur yang berbentuk V melalui lubang pemasukan. Selanjutnya mesin
dijalankan sehingga rahang penghancur “crushing head” dapat berputar, maka
terjadi gesekan antara bahan yang dihancurkan dengan rahang penghancur.
Akibatnya bahan menjadi hancur. Bahan-bahan yang telah hancur, akan jatuh ke
dasar mesin dan akhirnya jatuh melalui lubang pengeluaran.
Faktor Yang mempengaruhi proses
pengecilan ukuran
1.
luas
permukaan Bahan
2.
Tekstur Bahan
3.
Kadar air bahan
4.
Tingkat kekerasan bahan
No comments:
Post a Comment
Komentar