Uji Organoleptik
Uji orgaoleptik merupakan uji terakhir
yang dapat dilakukan setelah analisis fisik, analisis kiwiawi dan analisis
biologis. Pada prinsipnya uji ini
menggunakan alat alat indera untuk melakukan pengujian terhadap mutu bahan
pangan. Karena menggunakan alat indera
maka uji organoleptic di sebut juga uji inderawi. Dalam uji ini juga melibatkan syaraf-syaraf
dalam alat indera untuk merespon rangssangan yang ada , sehingga uji ini di
sebut juga analisis sensorik. Oleh karena
menggunakan alat indera uji ini bersifat subyektif.
Saat ini analisis organoleptic sudah
digunakan secara luas pada berbagai industry, termasuk industry bahan pangan.
Seperti halnya analisis yang
lain, analisis organoleptic juga memiliki beberapa keuntungan, diantaranya
ialah;
- Dapat mengukur
tingkat kesukaan terhadap suatu produk
- Dapat membantu
konsumen untuk menentukan pilihan terhadap mutu produk
- Dalam keadaan
dimana alat uji lain terbatas, analisis organoleptic dapat digunakan untuk
nenentukan mutu.
- Hasil analisis
organoleptic dapat diperoleh jauh lebih cepat dibandingkan dengan hasil
pengujian lain.
Beberapa hal yang perlu
dipersiapkan sebelum melakukan analisis organoleptic, diantaranya; penentuan
prosedur dan metode pengujian sampel, menentukan kriteia pengujian, menyiapkan
lembar penilaian, menjelaskan instruksi pengujian
Selama peaksanaan analisis organoleptic
perlu dilakukan penyiapan dan penyajian sampel, pemilihan dan penyiapan panelis
No comments:
Post a Comment
Komentar