Education, Foodscience, Business
Berisi tentang informasi sekitar dunia pendidikan, ilmu pangan dan bisnis pangan
Thursday, 7 September 2023
JENIS DAN TUJUAN PROSES TERMAL
Saturday, 26 August 2023
Capaian Pembelajaran Fase E AGribisnis Pengolahan hasil Pertanian
CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
A. Rasional
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian merupakan mata pelajaran yang berisi kemampuan-kemampuan dasar-dasar penguasaan keahlian pengolahan hasil pertanian dan pengawasan mutu hasil pertanian. Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian adalah industri yang berbasis bahan hasil pertanian atau industri pertanian. Industri Pengolahan Hasil Pertanian merupakan industri yang penting karena berperan dalam penyediaan bahan pangan, pakan, dan produk lain yang bersumber dari hasil pertanian atau hayati. Mata pelajaran ini akan menumbuhkan minat dan bakat (passion) peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan agriteknologi pengolahan hasil pertanian, dan membangun kebanggaan sebagai penggiat bidang pertanian modern.
Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta didik tentang proses pengolahan hasil pertanian, mulai dari bahan baku, produksi, hingga marketing dengan pendekatan holistik. Salah satu pendekatan tersebut adalah konsep ekonomi sirkuler, yaitu memadukan proses dari penanaman, pengelolaan komoditas hasil panen, pengolahan hasil panen, limbah pasca panen, dan keterkaitan hubungan dengan unit- unit usaha lainnya. Selain itu, mata pelajaran ini akan melengkapi peserta didik dengan kemampuan pemahaman dalam merencanakan, merancang, menerapkan dan memanfaatkan teknologi di bidang agriteknologi berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan. Mata pelajaran ini juga penting bagi peserta didik dalam memahami isu-isu global tentang ketahanan pangan, perubahan iklim, dan kelestarian ekosistem.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian membiasakan peserta didik berfikir ilmiah, bersikap positif, dan berketerampilan sesuai standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilainilai baru secara mandiri, menjadi dasar untuk mengembangkan rasa keingintahuan tentang pentingnya industri pertanian yang berkelanjutan, menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
Mata pelajaran ini menjadi landasan pengetahuan dan keterampilan untuk pembelajaran lebih lanjut di kelas XI dan XII.
Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Modelmodel pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.
Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berkontribusi dalam memampukan peserta didik menjadi ahli di bidang pengolahan dan pengawasan mutu hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani dan ikan), karena memuat materi softskill dan hardskill yang bersifat fundamental (mendasar) sekaligus membiasakan untuk bernalar kritis, berupaya secara mandiri, berorietnasi kreatif dan mampu beradaptasi pada keragaman global serta mengedapankan kegototongroyongan dalam pencapaian tujuan dan menyelesaikan masalah. Peserta didik dibiasakan juga menerapkan etika bisnis pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutu hasil pertanian yang dilandasi keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menampilkan diri sebagai individu dengan akhlak mulia, berwawasan lingkungan dan kearifan lokal secara bertanggung jawab.
B.Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian sebagai kesadaran untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran;
2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu global di bidang industri pengolahan hasil pertaniansebagai peluang dan tantangan yang harus dicapai atau diatasi dalam proses pembelajaran;
3. memahami agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang industri pengolahan hasil pertanian sebagai kesadaran untuk penguatan motivasi dalam pembelajaran;
4. memahami penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH);
5. memahami proses-proses dasar pada pengolahan hasil pertanian sesuai prosedur K3LH; dan
6. memahami teknik dasar laboratorium pengujian mutu hasil pertanian sesuai prosedur K3LH.
C.Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam memahami industri pengolahan hasil pertanian sebagai bisnis yang menerapkan teknologi yang terus berkembang untuk menjawab tantangan adanya isu-isu global dan kemampuan dasar-dasar proses dan pengolahan hasil pertanian, serta kemampuan dasar-dasar teknik kerja di laboratorium pengujian mutu hasil peretanian.
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh generasi muda penerus usaha agriteknologi pengolahan hasil pertanian dengan menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri agriteknologi pengolahan hasil pertanian sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian meliputi elemen sebagai berikut.
1. Elemen :
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian;
Deskripsi:
Meliputi pemahaman tentang proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan mesin dan peralatan, serta pengelolaan sumber daya dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
2. Elemen :
Perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu- isu global di bidang industri pengolahan hasil pertanian;
Deskripsi:
Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutunya, yaitu bioteknologi, nanoteknologi, otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things (IoT); pemahaman tentang pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.
3. Elemen :
Agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang agriteknologi pengolahan hasil pertanian;
Deskripsi:
Meliputi pengenalan profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, profil profesi atau jabatan dalam industri pengolahan hasil pertanian yang menjaga ketersediaan pangan dalam rangka menumbuhkan sikap profesionalisme dalam bekerja.
4. Elemen :
Proses dan teknik dasar pengoperasian alat dan mesin penanganan dan pengolahan hasil pertanian
Deskripsi:
Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip, dan prosedur pada proses-proses dasar penanganan dan pengolahan hasil pertanian (tanaman/nabati, ternak dan ikan) meliputi proses pengecilan ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan, penghancuran, dan penggilingan), proses termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi, pengeringan, pemanggangan, penyangraian, dan penggorengan), proses kimia dan biokimia (penggaraman, penggulaan, pengasaman/ fermentasi), dan proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi) serta proses pencampuran bahan.
5. Elemen :
Penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH),
Deskripsi:
Meliputi pemahaman tentang pengidentifikasian karakteristik dan penanganan (sortasi, grading, pengawetan, pengemasan, pengepakan dan penyimpanan dingin) hasil pertanian (tanaman, ternak dan ikan) pasca panen untuk disimpan, dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3LH.
6. Elemen :
Prinsip dan teknik kerja laboratorium pengujian mutu hasil pertanian
Deskripsi:
Meliputi pemahaman tentang prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi, aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/ pencampur, dan alat gelas penunjang), peralatan bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner, Laminary Air Flow/LAF), pengenalan, penanganan dan penggunaan bahan kimia pereaksi dan bahan kimia standar (pembuatan larutan dan standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan limbah laboratorium.
D.Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran lengkap mengenai program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, agar dapat menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Elemen :
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian;
Capaian Pembelajaran (CP):
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan, serta pengelolaan sumber daya dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
2. Elemen :
Perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu global di bidang industri pengolahan hasil pertanian;
Capaian Pembelajaran (CP):
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian dan pengujian mutunya, yaitu bioteknologi, nanoteknologi, otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things (IoT); pemahaman tentang pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.
3. Elemen :
Agripreneur, lapangan kerja dan peluang usaha di bidang agriteknologi pengolahan hasil pertanian;
Capaian Pembelajaran (CP):
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, serta profil profesi atau jabatan di industri pengolahan hasil pertanian yang menjaga ketersediaan pangan dalam rangka menumbuhkan sikap profesionalisme dalam bekerja.
4. Elemen :
Proses dan teknik dasar pengoperasian alat dan mesin penanganan dan pengolahan hasil pertanian
Capaian Pembelajaran (CP):
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas proses-proses dasar pengolahan hasil pertanian (nabati/tanaman, hewani, dan ikan meliputi pengecilan ukuran (pemotongan, pengirisan, pemarutan, pencacahan, penghancuran, dan penggilingan), proses termal (pendinginan, pembekuan, pasteurisasi, sterilisasi, pengeringan, pemanggangan, penyangraian, dan penggorengan), proses kimia dan biokimia (penggaraman, penggulaan, pengasaman/fermentasi), dan proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi) serta proses pencampuran bahan.
5. Elemen :
Penanganan komoditas pertanian sesuai prosedur Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Capaian Pembelajaran (CP):
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami tentang pengidentifikasian karakteristik dan penanganan (sortasi, grading, pengawetan, pengemasan, pengepakan dan penyimpanan dingin) hasil pertanian pasca panen untuk disimpan, dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3LH.
6. Elemen :
Prinsip dan teknik kerja laboratorium pengujian mutu hasil pertanian
Capaian Pembelajaran (CP):
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami prinsip, prosedur penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah, gelas
aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi, aparatus titrasi, gelas wadah, gelas reaktor/pencampur, dan alat gelas penunjang), alat bukan gelas (neraca analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave, fume hood atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan bahan kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan dan sterilisasi media, serta penanganan limbah laboratorium.
Modul Ajar
Contoh Modul ajarnya ini mas bro..
Modul Ajar
Anggota
Kelompok :
Penulis
Modul Rujukan :
Mata
Pelajaran :
Kompetensi Kejuruan Produksi Olahan
Hasil Hewani
Konten :
Penanganan bahan baku produk olahan daging
Fase : F
Kelas : XI
Dimensi
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri dan
Bernalar Kritis
Durasi : 5 JP
Pertemuan pembelajaran : ke- 1
Model Pembelajaran : Project Base Learning (PjBL)
Komponen
Perencanaan Pembelajaran
Jabaran Kegiatan
Catatan Hasil
Analisis
1. Tujuan Pembelajaran ( TP )
P1. 11.1.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi (C1) tentang
mutu bahan baku dan bahan tambahan untuk produksi bakso
P1.11.1.2 Peserta didik dapat menjelaskan (C2) Faktor
yang mempengaruhi terhadap kualitas bahan baku dan bahan tambahan untuk
produksi bakso
P1.11.1.3. Peserta didik dapat
menyusun (C3) bahan baku dan bahan tambahan untuk produksi olahan daging
K1. 11.1.1 Peserta didik dapat meniru (P1) dalam mengidentifikasi mutu bahan baku dan
bahan tambahan untuk produksi bakso
K1.11.1.2 Peserta didik dapat mereproduksi (P2) Faktor
yang mempengaruhi terhadap kualitas bahan baku dan bahan tambahan untuk
produksi bakso
K1.11.1.3. Peserta didik dapat
menunjukkan (P3) bahan baku dan bahan tambahan untuk produksi olahan daging
untuk produksi bakso
Elemen
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil
pertanian;
Tujuan
Pembelajaran Konkret / Spesifik.
IKTP ( INDIKATOR, KETERCAPAIAN,
TUJUAN PEMBELAJARAN )
.
a.
Melalui
pencarian informasi di internet, buku atau sumber lain peserta didik mampu mengidentifikasi mutu bahan baku dan bahan tambahan untuk produksi bakso
b.
Melalui diskusi LK 1 berdasar pengetahuan yang diperoleh
peserta didik yang dipandu oleh guru dapat menjelaskan Faktor yang mempengaruhi terhadap kualitas bahan baku dan bahan
tambahan untuk produksi bakso
c.
Melalui diskusi LK 2 berdasar pengetahuan yang diperoleh
peserta didik yang dipandu oleh guru dapat menyusun bahan baku dan bahan tambahan untuk produksi olahan daging
d. Peserta didik mampu meniru dalam mengidentifikasi mutu bahan baku
dan bahan tambahan untuk produksi bakso dengan berpikir
kritis dan benar.
e. Peserta didik mampu mereproduksi (P2) Faktor yang mempengaruhi
terhadap kualitas bahan baku dan bahan tambahan untuk produksi bakso sesuai dengan teori yang dipelajarinya
f. Peserta didik mampu menunjukkan (P3) bahan baku dan bahan
tambahan untuk produksi olahan daging untuk produksi bakso secara mandiri
2. Langkah Pembelajaran
( PjBL )
A.Pendahuluan
· Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam lalu
mengajak peserta didik berdoa.
·
Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
·
Guru mengkondisikan
peserta didik untuk mempersiapkan mengikuti pembelajaran
·
Untuk menarik perhatian dan motivasi
peserta didik, guru menayangkan video tentang pembuatan bakso
·
Lalu dilanjutkan dengan memberikan
pertanyaan pemantik kepada
peserta didik “apakah kalian dapat membuat bakso daging sapi?” ( Pemberian rangsangan/ Stimulasi)
·
Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaiannya.
·
10 menit
B.Kegiatan
Inti
Identifikasi
Masalah
·
Guru memberi pertanyaan pada peserta didik tentang
bahan baku dan bahan tambahan untuk memproduksi bakso daging. .
160 menit
Merancang
proyek
·
Menyampaikan
informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu pengamatan terhadap
gambar atau video, mencari informasi tentang bahan baku dan bahan tambahan
untuk produksi bakso dari internet. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok,
tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang
·
Menyusun
Jadwal Proyek
· Guru bersama peserta didik menyusun jadwal proyek
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan
Proyek
·
Guru mempersilahkan
siswa untuk melihat gambar atau video dan LK mengenai cara membuat bakso
· Siswa
dalam kelompok melakukan pengamatan (sesuai dengan LK yang diberikan guru).
· Siswa
mencari informasi melalui internet
·
Siswa berdiskusi dengan teman
sekelompoknya dan mencari sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil
pengamatannya
·
Masing –masing kelompok peserta
didik membuat power point tentang bahan baku dan bahan tambahan dalam membuat
bakso
Melakukan
penilaian
· Masing
-masing kelompok mempresentasikan hasil proyeknya
· Guru
melakukan penilaian
C.Kegiatan
Penutup
Refleksi
· Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran.
· Guru memberikan umpan
balik dari pembelajaran yang telah dilaksanakannya
· Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
· Guru menyampaikan pesan untuk kegiatan
pembelajaran berikutnya Guru menutup pelajaran dengan salam
10 menit
3. Asesmen
Kinerja kelompok/
individu
Powerpoint
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Fase F Kurikulum Merdeka APHP
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Nama :
Nurhamid
Mata
Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Fase : F
SekolahAsal :
SMKN 3 BANJAR
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATA
PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN APHP
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Tujuan Pembelajaran |
Profil Pelajar Pancasila |
Konten / Materi |
Kode TP |
Alokasi jam |
Kelas |
1.
Produksi olahan
hasil hewani |
Pada akhir fase F peserta didik
dapat melakukan: produksi
olahan daging/ ikan/telur dan/atau susu dengan cara memilih dan menangani
bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil hewani,
menyiapkan dan mengoperasikan peralatan, mengendalikan proses dan menilai
mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
|
Peserta didik dapat Mengidentifikasi,
menjelaskan, melaksanakan/menyusun (melakukan) meniru, mereproduksi, menunjukkan produksi
olahan daging/ ikan/telur dan/atau susu dengan cara memilih dan menangani
bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil hewani,
menyiapkan dan mengoperasikan peralatan, mengendalikan proses dan menilai
mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern. |
Mandiri ,
bernalar kritis |
- penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk
produksi - peralatan pengolahan -pengendalian proses -Menilai mutu hasil |
P1. 11.1
P1. 11.2 P1. 11.3 P1. 11.4 |
25
20
30 15 |
XI |
2. Produksi
olahan hasil nabati
|
Pada akhir fase F peserta didik
dapat: melakukan
pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan hasil nabati, penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian
proses dan penilaian mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
|
Peserta didik dapat Mengidentifikasi,
menjelaskan, melaksanakan/menyusun (melakukan) meniru, mereproduksi, menunjukkan pemilihan dan penanganan bahan
baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil nabati,
penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu
hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern. |
Mandiri ,
bernalar kritis |
- penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk
produksi - peralatan pengolahan -pengendalian proses -Menilai mutu hasil
|
P2. 11.1
P2. 11.2 P2. 11.3 P2. 11.4 |
35
21
42
28 |
XI |
3. Sistem
manajemen keamanan pangan dan kualitas produk
|
Pada akhir fase F peserta didik dapat : memahami dan menyusun
spesifikasi produk, penerapan sanitasi/SSOP (Sanitation Standard Operating
Procedures), GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point)
|
Peserta didik dapat menguraikan,
menerapkan , menyimpulkan melakukan,
menunjukkan/mengendalikan tentang spesifikasi
produk, penerapan sanitasi/SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures),
GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point) |
Kreatif, bergotong
royong |
- Spesifikasi produk
- Sanitasi
- GMP
- HACCP |
P3. 11.1
P3. 11.2 P3. 11.3 P3. 11.4 |
9
12
12
21 |
XI |
4. Analisa usaha
pengolahan hasil pertanian
|
Pada akhir fase F peserta didik
dapat : menganalisis aspek kelayakan
usaha yaitu aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis/ teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan (perhitungan
kebutuhan investasi, biaya operasional, perhitungan hpp produk, B/C Rasio,
IRR, NPV, PI, BEP), serta pengadministrasian dan pembukuan sederhana.
|
Pada akhir fase F peserta didik
dapat : Menjelaskan, menghitung, menganalisis Mengulani, menerapkan, menunjukkan aspek kelayakan usaha yaitu
aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis/
teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan (perhitungan kebutuhan
investasi, biaya operasional, perhitungan hpp produk, B/C Rasio, IRR, NPV,
PI, BEP), serta pengadministrasian dan pembukuan sederhana. |
Kreatif, bernalar kritis |
-
aspek kelayakan usaha -
Pengadministrasian usaha -
Pembukuan usaha |
P4. 11.1
P4. 11.2 P4. 11.3
|
30
12
12 |
XI |
JENIS DAN TUJUAN PROSES TERMAL
JENIS DAN TUJUAN PROSES TERMAL Ada beberapa jenis proses pemanasan yang umum diterapkan dalam proses pengalengan pangan, seperti blansir...
-
Materi : Membuat Larutan Mata Pelajaran : Dasar Pengendalian mutu hasil pertanian Larutan merupakan salah satu unsur penting yang...
-
11.. Berikut ini adalah komoditas hasil pertanian sumber protein a. Susu, kedelai , ikan b. Jagung, kacang hijau, singk...