PENETUAN
JUMLAH MIKROBA
Jumlah mikrobadapat ditentukan
dengan menghitung jumlah sel-sel atau kumpulan ( masa) sel. Penentuan jumlah mikroba dengan cara
mengitung jumlah sel mikroba terutama sangat berguna dalam menghitung organisme
bersel tunggal seperti bakteri dan khamir.
Penentuan atas dasar jumlah koloni koloni sel dapat digunakan untuk
seluruh jenis mikroba, termasuk jenis yang berfilamen panjang (seperti kapang)
yang tidak dapat ditentukan jumlahnya dengan cara menghitung jumlah sel.
1.
Metode
plate atau coloni count
2.
Metode
pengenceran atau dilution count
3.
Teknik
filter membran
4.
Perhitungan
langsung secara mikroskopis
5.
Metode
breed
6.
Perhitngan
secara elektronik
7.
Metode
turbidimetri
8.
Pendugaan
secara kimia
9.
Penentuan
secara berat kering
10. Metode volume sel
Beberapa syarat yang harus
dipenuhi dalam perhitungan jumlah mikroba;
1.
Koloni
yang dihitung dari contoh tiap cawan harus mengandung koloni yang jumlahnya
antara 30 sampai 300 koloni.
2.
Jika
jumlah koloni yang diperoleh dari masing masing pengenceran berturut-turut
kurang lebih sama atau hasil perbandingan jumlah bakteri yang lebih banyak
dengan yang lebih sedikit adalah lebih kecil dari dua (2), maka hasil dari
kedua pengenceran tersebut dirata-ratakan.
3.
Bila
hasil perbandingan tersebut (no.2) lebih besar dari dua, maka yang digunakan
adalah jumlah mikroba dari hasil penganceran sebelumnya (kecil)
Contoh
; perhatikan tabel berikut ini
No
|
Pengenceran
|
Jumlah koloni tiap cawan
|
Jumlah bakteri tiap ml (gram)
|
|
1
|
2
|
|||
1
|
10-3
10-4
|
200
15
|
204
18
|
202.000
|
2
|
10-3
10-4
|
340
23
|
260
26
|
260.000
|
3
|
10-3
10-4
|
Spreader
40
|
280
45
|
352.500
|
4
|
10-3
10-4
|
Spreader
21
|
310
20
|
310.000
|
5
|
10-3
10-4
|
250
34
|
200
40
|
297.500
|
Penjelasan;
No
1. Pada pengenceran
10-3 pada cawan petri ke 1 dan ke 2 semua memenuhi syarat sehingga
dirata-ratakan. Sedang pada penganceran
10-4 semua tidak memenuhi syarat ( jumlah koloni kurang dari 30).
Sehingga jumlah bakteri; (200 +204).10-3 : 2 = 202.10-3
= 202.000
No.2. pada cawan petri ke-1 baik pengenceran
10-3 dan 10-4 tidak memenuhi syarat (tidak berada pada kisaran
30 sampai 300 koloni). Pada cawan petri
ke 2 yang memenuhi syarat pada pengenceran 10-3. Sehingga jumlah mikrobanya 260.10-3 = 260.000
No.3. spreader adalah koloni yang
tumbuh didalam lapisan air pada permukaan agar atau diantara permukaan agar dan
bagian bawah cawan. Spreader ini bersar
dan menutupi koloni lain, sehingga perlu dihitung.
Sehingga perhitungannya adalah;
Pada pengenceran 10-3
= 280.000
Pada pengenceran 10-4
= (40.10-4 + 45.10-4 ) ; 2
= (400.000 + 450.000) : 2 = 425.000
Bandingkan ; 425.000/280.000=
1,52 ( kurang dari 2)
Rata-ratakan : (425.000 + 280.000
) : 2 = 352.500 (jumlah mikroba terhitung)
No
4. Yang memenuhi
syarat hanya pada cawan ke dua pengenceran 10-3
Sehingga jumlah mikrobanya adalah
30.10-3 = 310.000
No.5; semua memenuhi syarat
Sehingga hasil perhitungan;
Pada pengenceran 10-3
= (250.000 + 200.000) : 2 = 225.000
Pada pengenceran 10-4
= (34.10-4 + 40.10-4 ) ; 2
= (340.000 + 400.000) : 2 = 370.000
Bandingkan ; 370.000/225.000=
1,64 ( kurang dari 2)
Rata-ratakan : (370.000 + 225.000
) : 2 = 297.500 (jumlah mikroba terhitung)
Demikan
cara menghitung jumlah mikroba
Semoga
bermanfaat...
Daftar
pustaka
Muchtadi,
dedy; 1980. Petunjuk praktek Mikrobiologi Hasil Pertanian 2. Depdikbud. Jakarta